Negeri itu bernama Awan……
Negeri yang penuh damai, Tak ada aksi-aksi anarkis disana, pun lagi penyerangan oleh sekelompok orang karena tak puas akan kebijakan pemerintah.
Adil dan sejahtera rakyatnya, tak perlu ada BLT yang mengajarkan rakyatnya untuk menengadah tangan
Makmur bahagia, tak perlu pusing dengan kenaikan minyak dunia karena ketersediaan minyak yang begitu melimpah, apalagi pusing-pusing dengan kebijakan hemat energi sehingga Tak perlu ada pemadaman listrik yang begitu saja “byar pet” PLN gulirkan
Negeri itu sentosa, sehat selalu tak ada korban yang terus bertambah karena Avian Influenza sehingga menteri kesehatan nya pun tak perlu repot-repot untuk membuat buku
Negeri itu diberkahi karena pemimpin-pemimpinnya adalah pemimpin yang adil, tak terlibat KKN juga tak masuk dalam investigasi KPK apatah lagi terlibat “skandal” gelap sehingga tak perlu merepotkan BK DPR
Negeri itu berkecukupan, tak perlu ada skandal BLBI yang melibatkan pejabat-pejabat elite “Bank Awan”, tak perlu juga ada bantuan dana ke “Anggota Dewan Terhormat Negeri awannya”.
Ah..negeri itu indahnya…jalan yang berwarna-warni, tak ada sampah, got yang kotor, hanya terlihat kupu-kupu berwarna warni terlihat berkejaran di sepanjang jalannya,,,
Di ruas-ruas jalnnya Tak terlihat ada pengamen, anak-anak jalanan, pengemis… semuanya sudah ditampung oleh Negeri awan.
Tak ada jabatan pengangguran yang melimpah, tak ada,,,,,,tak ada,,,, ah terlalu naif rasanya jika kita bermimpi seperti itu, bermimpi di siang bolong. kita hanya perlu bekontribusi karena hidup adalah sebuah dedikasi dan kontribusi, kawan!
"lebih baik menyalakan lilin daripada merutuki kegelapan" bangkit negeriku, harapan itu masih ada!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar