Kamis, 04 September 2008

Bumi ruwa Jurai

KITA HANYA BERENCANA, ALLAH YANG MENENTUKAN

"Bila kemenangan adalah matahari
dan kekalahan adalah hujan,
kita butuh keduanya untuk melihat
pelangi didalam kehidupan"

(message from my friend)

Bila imam Husein yang tak diragukan lagi kesolehan dan kebenarannya, ditakdirkan Allah harus mati dan kalah di karbala.
Apalagi cuma Zul-Yanto (calon nomor 1, pilkada Lampung)
ya Allah, jika itu bisa membuatMu ridho kepada kami, amka terjadilah apa yang telah Kau tetapkan

allahumma ja'alna min ahilil ilmi wa tuqo

(Message 2 from my friend)

saya periksa inbox email, Tausiyah-tausiyah banyak berdatangan,, Humm..seputaran pilkada lampung. begitupun dengan sms, satu persatu masuk ke inbox hp saya.
walaupun saya sudah tidak "menjajahi" daerah lampung, tapi Alhamdulillah teman-teman, adik-adik tingkat selalu memberi kabar, apakah gerangan yang sedang terjadi disana..

Ya seperti pilkada lampung kali ini misalnya, walaupun saya sama sekali tak terlibat dan tak berkontribusi apapun, tapi isu-isu hangat, atau apa yang sedang di "gawein" sama kader-kader PKS disana sedikit banyak saya tahu.
Ini biasanya karena kebiasaan silaturahim dari teman-teman saya. Ketika mau apel siaga, atau kampanye atau apapun kadang-kadang adik tingkat saya, teman-teman, atau yang dulunya pernah saya bina "memohon doa"..atau sekadar bercerita apa yang hendak mereka perbuat hari ini, Subhanallah sampai detik ini saya memang masih merasakan manisnya ukhuwah at bumi ruwa jurai itu
hampir setahun saya tak berkunjung kesana, rasa-rasanya rindu akan suasananya begitu meledak-ledak, membuncah tapi.. apa daya...masih banyak hal yang perlu saya lakukan ketimbang hanya mengusir rindu, pada bumi ruwa jurai juga kampus tempatku ditempa.

Awalnya momen pilkada lampung ini pun saya berniat untuk kesana, tapi banyak hal yang menghalangi. Berbicara mengenai pilkada dan kekalahan, yah saya fikir kalah menang itu suatu keniscayaan. lagipula sesungguhnya siapa yang memimpin di lampung kedepan itu sebetulnya sudah ditulis sama Allah di dalam lauhl mahfudznya. Tapi tetap saja Allah menyuruh kita berlatih, berikhtiar. karena kita memang butuh ini sebagai pembelajaran

Allah yang berhak menilai apakah kita memang layak memimpin atau tidak, jadi Subhanallah... nikmatilah hasil akhir dari setiap usahamu, jika memang itu sudah optimal. apapun itu..
karena itulah sesungguhnya cita rasa dari sebuah perjuangan!
keep fight!
(dedikasi untuk ikhwah fillah di Bumi Lampung)
yakin, harapan itu masih ada!