Sabtu, 19 Juli 2008

surat cinta (part II)

Jika jiwa-jiwa telah dihamburkan, bertebaranlah di muka bumi

Dan menjadilah angin…..

Biarkan semilirnya menjadi penggerak kapal-kapal dilautan, menjadi penyejuk bagi gersangnya kehidupan

Menjadilah air….

Biarkan pusarannya menjadi pelepas dahaga bagi insan dunia, mengalir tanpa batas, mensucikan tiap noda

Menjadilah tanah….

Biarkan bulir-bulirnya menjadi tempat bernaung bagi manusia

Menjadilah pelangi

Yang tak pernah lelah bercerita tentang kehidupan,

Assalamu’alaikum wr.wb.

Adik-adik teteh yang InsyaAllah dicintai Allah,,,ada banyak rasa yang mungkin banyak terjalin selama kita berinteraksi, mungkin banyak khilaf dalam kata, sikap, yang InsyaAllah mudah-mudahan itu adalah ketaksengajaan, afwan minkum ya untuk semuanya,,, dan maaf juga, Belum banyak ilmu yang bisa teteh sampaikan.. dan jadikan yang sdikit itu terus berarti ya de’. Teruslah menggali ilmu yang dalamnya begitu tak terperi, karena ilmu kita tak ada apa-apanya, sangat sedikit malah ketimbang dunia ini yang begitu luas tak terjangkau, dan1 hal ada jenis banyak manusia di luar sana, (spesiesnya tetap manusia ko^_^) hanya saja beda kepala beda pemikiran, bukan? Tapi dekatkanlah diri kita dengan orang-orang berilmu karena

Jika hati kita tulus berada di dekat orang berilmu, kita akan disinari pancaran pencerahan, Karena seperti halnya kebodohan, kepintaran pun sesungguhnya demikian mudah menjalar”

Dan memang sejatinya, inilah hakikatnya kehidupan. Ada yang datang, kemudian pergi, datang, pergi…. begitulah dinamika kehidupan….

Tapi insyaAllah, yang harus kita sadari betul bahwa kita sama-sama sedang meniti jalan ke Syurga, kita adalah kumpulan persaudaraan cahaya dan api, air dan hujan, malam dan bintang, yang semuanya sama-sama bermuara untuk meraih RidhoNya. Mudah-mudahan (kita senantiasa berdoa) agar kelak kita reuni di Syurga ya? .Aamin Allahumma aamin……

Tetap berjuang, dimanapun kita berada, ingatlahAllah selalu dalam setiap kesulitan, dalam duka juga dalam suka. Teteh yakin, ke depan banyak sekali hal-hal menihil yang terkadang menyurutkan kita untuk tetap istiqomah dalam dakwah, tapi sekali lagi yakin Allah ma ana (Allah bersama kita). Kita dilahirkan bukan untuk menjadi “kita yang tak berarti untuk ummat”, tapi jadilah kita yang berarti bagi dien, Allah, juga bangsa ini. Walaupun itu cuma sebatas noktah. Aamin, tetap istiqomah ya ukhtiii….

Terakhir, humm… ada banyak cinta yang ingin terungkap, merekah-rekah,,, dan membuncah ingin terkatakan bahwa…. teteh mencintai kalian, I love you ukhtii coz Allah…, kalian adalah lapisan-lapisan pelangi terindah yang pernah diciptakan Allah. Tetap istiqomah, tetap istiqomah, berprestasilah, tebarkan tinta-tinta emasmu!

“Bermimpilah, maka berkaryalah! dan Allah akan mengalir, mendiaspora di setiap urat nadi mimpi-mimpimu.”

Serang, 4 Juli 2008

With Love

Teh Pipit

dedicate to my lovely sisters...., smunsa serang 08 (now @ UI, UGM, UNJ, UPI, dst)


Tidak ada komentar: